Ingin Dicintai Karena Allah

Ingin Dicintai Karena Allah
WildaNya

Jumat, 17 September 2010

BUNDA

Aku melambai, bukan menyapa
Aku menangis, Bukan Kasihan
Aku Tertawa, bukan aku senang
Aku mengiba, bukan berarti aku kalah
Aku sekarang merasa bersalah, ketika dia benar-benar pergi dalam hidupku....
Aku benar-benar bersalah jika aku selalu mengabaikan perintahnya demi kebaikannya....
Aku merasa berdosa jika bersalah tak diadili dengan seksama.....
seperti halnya orang lain yang mereka juga yakini....
Aku adalah sekelompok orang yang ingin sesuatu dengan tanpa berkorban....
Aku tipe seperti apa? Demi kebaikan rela melakukan hal yang tidak mungkin.

Apakah kebodohan dan kepintaran itu benar-benar ada?
Itu bukanlah sebuah kiasan untuk segala sesuatu yang harus dipertaruhkan....
Ibu.... maafkan segala kesahan yang aku lakukan padamu.....
Sekarang aku menjadi seseorang yang tak bisa orang lain jabarkan.....
Ibu.... Aku rindu akan marahmu......
Walau kamu benar-benar marah padaku, aku tahu kalau kamu lakukan demi kebaikanku.....
Ibu... Kini ayahku sendiri menimangku, mengurusku, menghidupiku, dan segala yang selalu kamu lakukan padaku, dia lakukan semua Bu....
Ibu,,,, Maafkan aku, jika aku marah sebenarnya aku tidaklah marah, jika aku menangis, sebenarnya aku tidaklah sedih Bu, jika aku tertawa.... tidak pasti aku mengejekmu Bu.....
Kamu adalah makhluk dari Allah SWT. untuk aku teladani Bu.... kamu adalah Sesosok wanita yang dalam perlindungannya Bu....
Ibu kau adalah surgaku, karena kamu,,,,, aku bisa berkorban untuk kebaikan,, aku bisa mengutamakan sebuah keinginan, aku bisa berpikir di mana daerahku yang bisa kubuat perlindungan.....
Ibu,,,, Surgamu kini sudah nyata.... Nafasmu kini sudah Abadi.... dan do'amu semakin dekat pada-Nya.
Ibu.... Ibu..... Ibu..... kini engkau berhasil menjadikan batu untuk permata.... engkau berhasil menjadikan air menjadi darah.... engkau manpu menjadikan orang yang tak berguna menjadi orang yang tak terkata.
Meski engkau sudah tiada... Aku tetap mengenangmu dalam hatiku, aku akan perbaiki cara mengajarmu padaku dengan Sastra, Logika, dengan segala sesuatu yang dapat diterima oleh siapa saja....